Kamis, 21 Mei 2009

Seandainya Indonesia tak pernah memiliki BJ. Habibie?

Pertanyaan itu muncul muncul seketika dalam pikiran ku. Ketika membaca dan mendengar jatuh nya pesawat jenis angkut berat angkatan udara Tentara Nasional indonesia. Beberapa hari sebelum hari kebangkitan nasional. yang menewaskan para tentara-tentara terbaik bangsa ini. Mereka mati sebelum berperang.hanya ucapan bela sungkawa yang bisa kupanjatkan saat ini. Semoga pengorbananmu memberikan arti bagi bangsaku untuk bangkit. "mati satu tumbuh seribu".

Masih teringat dalam pikiran ku,Ketika SD dulu. Burhanuddin jusuf habibie atau aku lebih mengenalnya dengan BJ. Habibie yang menjadi inspirasi bagi hampir seluruh rakyat indonesia. seketika para orangtua di negaraku ini berharap anak nya bisa menjadi insiyur seperti mu(habibie) dan diiringi dengan kemauan si anak. begitu juga yang terjadi pada ku,hanya ada satu kata di dalam otak ku ketika orang bertanya apa cita-cita mu nak?"insinyur". Dengan suara lantang aku mengeluarkan kata-kata itu sambil menambahkan kalimat "aku ingin seperti habibie,aku ingin membuat pesawat terbang". Yang sampai sekarang masih menginspirasiku.Saat itu.dibelahan lain negara ku ini, aku yakin anak-anak bangsa ini mempunyai cita-cita yang sama dengan ku.

Sekarang aku kembali berfikir, seandainya habibie tak pernah dilahirkan di negara ku. akankah ada orang lain yang menginspirasi ku,menginspirasi ku untuk berbuat lebih buat tanah lahir ini. akankah ada anak-anak di negara ku memiliki cita-cita untuk menjadi insinyur seperti mu.

Seandainya Indonesia tak pernah memanggil engkau (habibie) kembali ke tanah airku, akankah Indonesia memiliki badan-badan riset, seperti BPPT,LAPAN,LIPI,DLL yang anggarannya tak pernah melebihi kekayaan orang terkaya di negaraku.

Seandainya Indonesia tak pernah memanggil engkau (habibie) kembali ke tanah airku, akankah indonesia memiliki PT. DI yang sekarang fungsinya di kerdilkan oleh para penguasa dan pengusaha.

Seandainya Indonesia tak pernah memanggil engkau (habibie) kembali ke tanah airku, akankah indonesia memiliki BUMN strategis yang menjaga kedaulatan negara ini yang saat ini selalu bermasalah dengan kucuran kredit.

Sekarang aku tak berharap lagi engkau (habibie) menjadi kepala BPPT, ataupun Menteri RISTEK, bahkan Presiden sekalipun.

Aku hanya berharap bangsa ini memiliki putra-putri yang karakter sepertimu. bukan seperti para politisi dan presiden saat ini yang terlalu sibuk "tebar pesona" untuk mengangkat citra pribadi mereka di hari rakyat. Aku hanya berharap bangsa ini memiliki putra-putri yang bisa menciptakan kemandirian,menjaga kedaulatan bangsa. Agar negara ini tidak ada lagi ketakutan akan embargo. Agar singapura tidak "semena-mena" lagi kepada kita atau malaysia yang lupa kepada siapa dia belajar membaca dan menulis.

Ciloteh kamar kusam
Thursday, May 21, 2009 at 1:00pm

Tidak ada komentar: